
18 Dec Secanggih Apapun Mobil, Tidak Anti-air, Simak Tips Menghadapi Banjir
Jakarta – Hujan deras yang berujung pada banjir merupakan suatu situasi yang bisa saja mengakibatkan bahaya. Apalagi, banyak asuransi yang tidak memberikan perlindungan terhadap kerusakan yang diakibatkan banjir karena dinilai merupakan suatu kerusakan sangat fatal.
Secanggih-canggihnya teknologi pun, tidak didesain untuk anti-air, maka kita sebagai pengendara harus tetap waspada dalam melewati jalanan yang tergenang banjir.
Saya mohon dengan sangat untuk meningkatkan kewaspadaan ketika melewati banjir, karena banjir sangat mungkin menyebabkan kerusakan fatal pada
mesin kendaraan Anda ketika air masuk ke dalam filter udara.
Para pemilik kendaraan harus mencari tahu dengan benar di mana letak filter udara, karena hal ini akan membuat pengendara bisa mengukur apakah mobilnya bisa melewati banjir atau tidak.
Jika Anda memaksa, Anda perlu menanggung konsekuensinya. Biaya kerusakan karena banjir itu bisa berakibat fatal, apalagi jika terkena mesin dan partikel elektronik. Perusahaan asuransi biasanya tidak mau menanggung kerusakan karena banjir karena biayanya bisa puluhan hingga ratusan juta. Jadi saran saya Anda harus lebih bijak dalam mengambil keputusan ketika melewati banjir.
Langkah lain yang dapat Anda lakukan saat memasuki musim hujan adalah untuk melakukan rotasi ban, yaitu penggantian ban di mana ban depan kiri menjadi ban belakang kanan, sedangkan ban depan kanan menjadi ban belakang kiri.
Cuaca yang panas membuat ban kita lebih cepat habis. Habisnya pun tidak merata. Dengan melakukan rotasi ban, fungsi dan kinerja ban akan menjadi sama rata. Baik ban depan maupun belakang harus sama-sama memiliki grip yang bagus, apalagi pada saat musim hujan seperti saat ini di mana banyak lintasan yang cenderung licin dan banjir.
Rifat Sungkar
Direktur Drive Labs dan pereli nasional (ddn/ddn)